Selindung di balik wajah indah bila kau senyum Aku bagaikan terpanah oleh mentera Sebenarnya lidahmu bercabang dua saat ku sedar Hampir saja aku terlewat untuk selamatkan diri Curiga, madahmu penuh curiga Setia, bodohnya aku setia Pendusta, kau seorang pendusta Yang penuh dengan drama Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama Sebenarnya lidahmu bercabang dua saat ku sedar Hampir saja aku terlewat untuk selamatkan diri Curiga, madahmu penuh curiga Setia, bodohnya aku setia Pendusta, kau seorang pendusta Yang penuh dengan drama Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama ♪ (Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama) Curiga, madahmu penuh curiga Setia, bodohnya aku setia Pendusta, kau seorang pendusta Yang penuh dengan drama, wo, oh, oh Curiga, madahmu penuh curiga Setia, bodohnya aku setia Pendusta, kau seorang pendusta Yang penuh dengan drama, drama (Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama) Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama