Haa-aa-aa-aaa Haa-aa-aa-aaa Haa-aa-aa-aaa Di mana akhir cinta selalu ada gelora menduga hatiku) Setulus jiwa raga terkadang masih tak daya mengikat hatimu (mengikat hatimu) Sendiri kutangisi riwayat cinta nestapa di dalam hidupku (di dalam hidupku) Menanti dan menanti belum pun aku terima abadi kasihmu Kubermohon kepadamu bersabar dalam penantian Kurasai korban cintamu dalam sendu air mata Bukan kuundur diri menuding janji setia puspita hidupku (puspita hidupku Terkadang hati ini dikejut kata berapi yang pilu yang palsu (yang pilu dan yang palsu) Kubermohon padamu kau lihatlah mataku yang menanggung derita Jiwa yang resah parah tak bernoktah dalam rindu dambaan darimu Kubermohon kepadamu bersabar dalam penantian Kurasai korban cintamu dalam sendu air mata Kuasa cinta bisa hentikan sang pendusta Kuasa cinta kita rasakannya Lafazkan semua dendam amarah fikirmu Cinta setia akhirnya bersatu Bersatu dalam cinta itu ♪ Kubagai bintang buatmu Kau bagaikan matahari Yang saling sinar-menyinar Kutanya mana cintamu Kau tanya mana cintaku Kita lama kemuncaknya Kuhampar satu harapan Kulakar satu impian Mengoraklah kenyataan Dirikan buana cinta Binakan mahligai puspa Anugerah cinta setia Kuasa cinta bisa hentikan sang pendusta Kuasa cinta kita rasakannya Lafazkan semua dendam amarah fikirmu. Cinta setia dalam lindungan Tuhan