Remaja dirundung gelisah Dalam sebuah kisah romansa Sedikit malu, sedikit lugu Kata-kata cinta nan merdu Perlahan pun kian melebur Waktu berlalu, pudar membiru Luruh Arunika, suaranya masih merdu menggema Di atas dinding-dinding hampa Bagai deburan ombak yang bersahutan Arunika, meski sewindu kita tak berjumpa Rindunya takkan pernah hilang Selamanya meradang dalam dada Malam-malam aku terjaga Kenangan pun mulai meruak Sedikit sendu, sedikit haru tumbuh Arunika, suaranya masih merdu menggema Di atas dinding-dinding hampa Bagai deburan ombak yang bersahutan Arunika, meski sewindu kita tak berjumpa Rindunya takkan pernah hilang Selamanya meradang dalam dada Sejumput mentari hangatkan Sunyi sepi kala malam tiba Kisah-kisah lama yang ku ceritakan Pada cahaya sang surya kala pagi menjelang Arunika, suaranya masih merdu menggema Di atas dinding-dinding hampa Bagai deburan ombak yang bersahutan Arunika, meski sewindu kita tak berjumpa Rindunya takkan pernah hilang Selamanya meradang dalam dada