Hidup adalah seni untuk terluka Tak bisa kusangkal, tak bisa kupercaya Hidup adalah citra dari neraka Tak kuasa kutata, tak kuasa kubaca Rimbunnya rimba hanya sebatas fana Selaras mata yang merana Hei, hitamnya kata semakin menyala Semakin menyala Hei, sejalan irama, derita kian membara Bermuda Dera kematian berikrar di tiap malam Menyeringai dalam waktu yang semakin kelam Matahariku akan segera terbenam dari karam Di setiap nalar yang menari bersama busuknya kalam Hidup adalah mati Realita adalah ilusi Bahagia adalah caci maki Derita adalah puisi Berteriak dan tenggelam Berteriak dan tenggelam Aku semakin melebur lalu sekarat ♪ Aku hanya sebuah gerigi Aku hanya seutas tali Terali baja keyakinan berubah berkarat Aku hanya sebuah gerigi Aku hanya seutas tali Aku hanya selembar narasi Aku hanya segaris pati