Seesaw game yang penuh air mata Tentu saja diriku yang pasti akan kalah Sekarang meskipun aku ingin tersenyum Kelopak mata pun terasa perih Seesaw game yang penuh air mata Walau inilah pertaruhan terakhirku Air yang mengalir di pipiku ini Hanya sebuah gertakan Di kala ku merasa sedih pun kamu di sebelahku Tanpa lelah menopang semangatku, seperti pohon yang kokoh Terik mentari musim panas pun, hujan deras sekalipun Dahan yang kamu rentangkan itu selalu melindungiku Walau hatiku (walau hatiku), telah bersiap (telah bersiap) 'Kan jalan kita yang berbeda ini Tetapi saat bertemu 'Tak bisa kubilang selamat tinggal Rasa sayang yang aku miliki ini Tampaknya lebih dalam dari yang kamu rasa Rasa galau yang masih terus menyerang Membuat segalanya terlihat kabur Rasa sayang yang aku miliki ini Walaupun pada awalnya terasa ringan Yang melukai hati ini adalah Serpihan kenanganmu Pada saatnya musim berganti, daun pun berguguran Meskipun angin datang menerpa, aku tak akan lupa Jika kubisa (jika kubisa), diriku ingin (diriku ingin) Berjalan sambil memunggungi kamu Tapi pada akhirnya kumemandangmu Dan mulai berjalan ♪ Seesaw game yang penuh air mata Tentu saja diriku yang pasti akan kalah Sekarang meskipun aku ingin tersenyum Kelopak mata pun terasa perih Seesaw game yang penuh air mata Walau inilah pertaruhan terakhirku Air yang mengalir di pipiku ini Hanya sebuah gertakan ♪ Aah cinta itu Aah selalu saja Yang salah satunya sengaja merusak keseimbangannya Rasa sayang yang aku miliki ini Tampaknya lebih dalam dari yang kamu rasa Rasa galau yang masih terus menyerang Membuat segalanya terlihat kabur Rasa sayang yang aku miliki ini Walaupun pada awalnya terasa ringan Yang melukai hati ini adalah Serpihan kenanganmu