Coba bayangkan, coba rasakan Bila hidup tak ada tujuan Coba katakan, coba ungkapkan. Bila hidup ini tanpa beban Akankah hari ini kita Bisa tersenyum kembali? Mungkinkah hari esok lusa Kita 'kan menangis lagi? (Semua yang terjadi ini pasti) Takkan bisa dihindari (Lari) di mana kau bersembunyi (Mati) takkan ada yang perduli (Mati, mati karena) ulahmu sendiri Semua yang dulu indah kini telah hancur dan musnah Tanpa tersisa, tanpa tersisa hanya cerita dan air mata Membalut luka dan kita pun bertanya "Salah siapa?" "Karena siapa?" Ingatlah tak ada yang abadi di dunia Seperti indahnya mata hati yang berarti Kini tiba saatnya kita 'tuk melangkah Buang semua rasa gundah, gelisah, dan resah Tak perlu kau berkeluh-kesah karena hidup susah Jangan pernah 'tuk menyerah Coba pikirkan, coba renungkan Janganlah hanya berpangku tangan Coba mimpikan, coba buktikan Jalan hidup kita masih panjang Haruskah kau sia-siakan Waktumu dengan percuma? Jika semua yang kau lakukan Hanya diam dan bicara Dan logika pun menyapa Bukalah mata hati dan telinga Pribumi bijak di kota bumi dalam arti Takkan berarti tanpa sadari apa yang kau miliki Sampai kau mengerti apa arti hidup ini Arti hidup ini Ingatlah tak ada yang abadi di dunia Seperti indahnya mata hati yang berarti Jangan hempaskan, coba renungkan Tegar hadapi semua rintangan Jangan mimpikan, coba buktikan Harapan indah pasti kau genggam Haruskah kau sia-siakan Waktumu dengan percuma? Jika semua yang kau lakukan Hanya diam dan bicara! اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ Ingatlah (hidup ini takkan berarti) Tak ada yang (jika kau tak pernah maknai) Abadi (hidup ini takkan berarti) Di dunia (jika kau tak coba kasihi) Seperti (hidup ini takkan berarti) Indahnya mata hati (hidup ini takkan berarti) Yang berarti (jika kau tak coba kasihi)