Walau tak dilahirkan dari sebiji daging Tapi riak ilalang pun tak pernah mengenalnya Takdir pasti, regulasi lagi Tapi apakah mungkin masih bisa kita tinggali? Pentingkah berlumuri, mencuci kutukan dengan caci? Rusakkan peradaban, membentangkan ubahan Dingin pencari pun sulit 'tuk dipahami Takdir mungkin, demonstrasi lagi Apa mungkinkah harus mesti terus begini? Tidak cukupkah tambah semua beban menggayuti? Cekik siksik, cekik siksik, semua tersisih Tak ada yang sembunyi Di bawah satu matahari Tak ada yang sembunyi Di bawah satu matahari Aku tak bisa marah pada dirimu, tuan Ku tak bisa, bisa marah pada dirimu, tuan Ku tak pernah bisa marah pada dirimu, tuan Memang ku tak bisa marah pada dirimu, tuan Hanya di pagi hari sibukkan kedamaian Lalu di siang hari mengarak laut mati Akhir hari dan tragedi lagi Apa mungkinkah masih terus harus begini? Tidak cukupkah tambah semua beban menggayuti? Cekik siksik, cekik siksik, semua tersisih Tak ada yang bisa sembunyi Bila di bawah satu matahari Tak ada yang bisa bersembunyi Bila di bawah satu matahari ♪ Tak ada yang sembunyi Di bawah satu matahari Tak ada yang sembunyi Di bawah satu matahari Tak ada yang sembunyi Di bawah satu matahari Tak ada yang sembunyi Di bawah satu matahari Memang tak bisa marah pada dirimu, tuan Ku tak bisa, bisa marah pada dirimu, tuan Ku tak pernah bisa marah pada dirimu, tuan Memang ku tak bisa marah pada dirimu, tuan