Lesu waktu berlalu Matahari pun seakan malu Kubagai bulan yang ragu Ataukah hanya malas menungguku Perlukah aku esok terbit Untuk menyinari Hari-hari kelabu Mungkinkah tetap sama berlalu ku Tolong rubahkanlah! Tolong geserkanlah! Tolong rubahkanlah! Tolong geserkanlah! Tolong rubahkanlah! Tolong geserkanlah! Tolong rubahkanlah! Dan minyak pun mengering Lampu redup pun iringi aku Yang terduduk terkunci Di sela lapuknya kursi kayu Bagiku semua hari Minggu Masih tetap lalu Bagai nyamuk yang bingung Apa yang masih mungkin kubangun Tolong rubahlah! Tolong geserkanlah! Tolong rubahlah! Tolong geserkanlah! Tolong rubahlah! Tolong geserkanlah! Tolong rubahlah! ♪ Hari-hari memanjang Sedang langkah tak ikut memuai Tubuh tak dapat meregang Bagai terpanggang di sudut palang Dan biduk pun masih menunggu Tapi hidup harus laju Apa yang kusambung? Apa yang masih dapat kusambung kembali? Terdengar naif memang tak punya pilihan Terdengar naif memang di luar sana Terdengar naif memang tak punya pilihan Terdengar naif memang di luar sana Di sana Di sana Di sana, hey