Setiap tempat beratap bisa berubah jadi istana Gaun terbaik adalah gaun yang kedap cuaca Tidur adalah berbaring tenang dan memejam mata Mengganjal lapar dengan apa saja, berkhayal pun bisa Tapi sesungguhnya Siapa yang membutuhkan imajinasi Jika kita sudah punya televisi Siapa yang membutuhkan imajinasi Jika kita sudah punya televisi Setiap tempat berpagar bisa berubah jadi negara Melamun terbaik adalah lamun yang kedap tentara Tidur adalah berbaring tenang dan memejam mata Membakar pasar dengan apa saja, berpikir pun bisa Tapi sesungguhnya Siapa yang membutuhkan imajinasi Jika kita sudah punya televisi Siapa yang membutuhkan imajinasi Jika kita sudah punya televisi Seseorang, cubit aku di pipi Jika semua ini hanya dan hanya mimpi Seseorang, cubit aku di pipi Jika semua ini hanya dan hanya mimpi Oh, seseorang Oh, seseorang Oh, seseorang Saudara Saudara-saudara Siapa yang membutuhkan imajinasi (Saudara-saudara dalam iman) Jika kita sudah punya televisi (Letakkan kedua tangan saudara di layar kaca) (Pejamkanlah kedua mata saudara) Siapa yang membutuhkan imajinasi (Ke dalam gelap itu, saudara) (Lihatlah, satu titik cahaya di kejauhan) Jika kita sudah punya televisi (Biarkan cahaya itu mendekati saudara) (Lalu capailah cahaya itu, saudara) Siapa yang membutuhkan imajinasi (Dengan kedua tangan saudara) Jika kita sudah punya televisi (Genggamlah ia) (Genggamlah ia, saudara) (Sebab semesta ada di tangan saudara) Siapa yang membutuhkan imajinasi (Sebab semesta ada di tangan saudara) Jika kita sudah punya televisi (Sebab semesta, saudara, telah pepak) (Telah pepak dalam empat belas inci)