Indonesia, tanah air beta Pusaka, abadi, nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap dipuja-puja bangsa Dari Sabang sampai ke Merauke Dari Miangas sampai Kepulauan Rote Lautan, daratan, sampai ke udara Kekayaan alam Indonesia, juara Aku bangga lahir dan besar di sini Dengan alam terbentang luas menemani Segala macam hasil buminya, melimpah Ikan dan ternak, padi juga rempah-rempah Berikan berkat pada petani dan nelayan Masyarakat tercukupi, tak kekurangan Karena tongkat dan kayu saja jadi tanaman Beras dan sagu, yang lain pun bisa mengenyangkan Berabad-abad masyhur di negeri orang Dari jauh, mereka mau datang menyeberang Nikmati hasil bumi dari alam yang kaya Betapa bangga sejak lama neg'riku jaya Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Meski ada saja sifat tamak, tak ramah Membabat hutan, hewan kehilangan rumah Menangkap ikan di laut juga sembarangan Alasan pembangunan pun, gusur hijaunya lahan Hewan dilindungi kini semakin punah Polusi mulai merusak udara dan tanah Sungai semula jernih, dikeruhkan limbah Bencana sering datang, alam mulai tak ramah (Sungguh, Tuhan hanya memberi hidup satu kepadaku) (Tidak ada manusia mempunyai hidup dua atau hidup tiga) (Tetapi hidup satunya akan kuberikan insyaallah seratus persen) (Kepada pembangunan tanah air dan bangsa) Kita bangsa beradab, bukan seenak hati Jaga tanah ibu pertiwi, jangan disakiti Tanah ini dulu diperjuangkan pahlawan Kita merdeka kini, dulu nyawa mereka berikan Jaga tempat kita, berlindung di hari tua Kar'na tiada rumah senyaman Nusantara Sampai nanti akhir kita menutup mata Indonesia tercinta, tetap tanah air beta Di sana tempat lahir beta Dibuai, dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata Sungguh indah tanah air beta Tiada bandingnya di dunia Karya indah Tuhan Maha Kuasa Bagi bangsa yang memujanya (Dan, dan jikalau aku misalnya diberi dua hidup oleh Tuhan) (Dua hidup ini pun aku akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa)