Tiga puluh satu tahun yang lalu Lahirlah ke dunia seorang bayi gempal lucu imut cabi yang tak lain adalah aku Dengan tangisan keras meronta-ronta sampai membangunkan tetangga Sambil mencoba meraih air susu dari payudara ibunya Terlintas dalam pikiran ibuku ini anak kalo besar kiranya bakal jadi apa Karena dari bayi kelakuannya kadang suka aneh-aneh saja Dari mulai gonta-ganti pembantu rumah tangga yang sering cidera dibagian dada Gara-gara suka ngamuk kalau dikasih susu bubuk yang disajikan lewat dot Karena pengennya langsung dari yang bisa disedot sampe kempot Kadang repot mengurus anak bayi sekecil ini Tapi sudahlah daripada nanti pipisku suka nyebrot Tapi sudahlah ku coba biarkan Ini hanya biografi kehidupan yang telah ku lalui Tapi sudahlah ku coba biarkan Ini hanya biografi kehidupan yang telah ku lalui Sembilan belas tahun kemudian Singkat cerita Andi mulai menginjak setangah dewasa Dimana masa-masa SMA adalah segalanya Dari mulai merasakan mimpi basah sampai jerawat batu menutupi semua area wajah Dan suarapun mulai berubah Bulu-bulu mulai tumbuh mewabah pokoknya semua bulu-bulu lebat termasuk yang di bawah Cinta monyet pertama memang luar biasa seperti monyet di dalam hutan sana Kadang tak seindah masa pacarannya Rano Karno dan Yessi Gusman di Gita Cinta dari SMA Muncul masalah baru waktu menghadapi EBTANAS Dimana teman-temanku ingin melanjutkan ke Universitas Aku hanya duduk termenung karena masalah ekonomi keluarga yang begitu keras Sampai bukupun ku bawa di kantong belakang karena tak sanggup membeli sebuah tas Akhirnya ku bertekad pergi ke kota besar untuk mencari senggenggam beras dari pada memelas Sampai lemas walau cemas berbekal dengan baju bekas Namun niat untuk hidup lebih pantas adalah keinginanku yang sangatlah jelas Tapi sudahlah ku coba biarkan Ini hanya biografi kehidupan yang telah ku lalui Tapi sudahlah ku coba biarkan Ini hanya biografi kehidupan yang telah ku lalui 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku Sampai di kota besar ternyata hidup tak segampang yang Andi kira Bekerja sebagai waiter di salah satu diskotik terbesar pada jamannya Hidup dari cacian makian juga gaji dan dari uang tips yang tak seberapa Sampai akhirnya diskotik dimana ku bekerja ditutup polisi gara-gara GMnya ternyata bandar besar narkoba Masa-masa kelam kulalui lewat dunia malam Hingga akhirnya aku dipanggil pulang oleh seorang paman Supaya dandan lebih necis mirip Elvis untuk dipekerjakan menjadi karyawan cleaning service Walau jadi karyawan cleaning service yang penting bisa menutupi kantungku yang selalu tipis Itulah takdir romantika hidupku yang penting tetap selalu optimis Tapi sudahlah ku coba biarkan Ini hanya biografi kehidupan yang telah ku lalui Tapi sudahlah ku coba biarkan Ini hanya biografi kehidupan yang telah ku lalui 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku Dua ribu empat dua tahun kemudian si Andi mencoba bekerja di salah satu radio Yang dengan kebetulan dipertemukan dengan si Abdul haris a.k.a Dorizo Satu kombinasi yang top bila kita membuat band hiphop biar ga ngedrop Walau konsep band nya cabul yang penting tidak ikut-ikutan berdandan ala jadul Atau seperti band-band yang baru maen di cafe tapi gayanya udah seperti so cool Ternyata tak mudah membentuk sebuah rap crew Gara-gara lagu gituan semua orang tua jadi menggerutu Karena anak-anaknya melakukan semua adegan dalam lirik lagu itu Padahal ku tak pernah bermaksud begitu Karena aku belum pernah melakukan itu Bentar-bentar dek bentar (apa pak?) Ta, tadi liriknya apa? A, ada yang salah deh kayanya (yang mana?) Yang tadi, yang terakhir (oh, karena aku belum pernah melakukan itu) Aduh palsu banget itu (lah bener) 31 tahun perjaka ga mungkin itu (sumpah, sumpah) Terus itu kondom bekas yang sering (ini mah demi kamu di kaset di luar mah kan ya wae lah) Ok kita anggap aja belum pernah (yah betul, setuju), kita anggap aja belum pernah Jangan tiru, yang belum pernah (pokoknya sumpah lah) Yaudah, yaudah, terusin lagi Gua main gitar lagi (terusin lagi ya) Terusin lagi gua main (satu, dua, tujuh) 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku 31 tahun berlalu tak seorang pun mengenal jelas tentang diriku Jangan sok tau, semua cuman aku, semua cuman aku, semua cuman aku