Terduduk jebat memikirkan Tindakannya yang disangka Membela sang sahabat yang teraniaya Tuah yang disangka mati Rupanya hidup kembali Disorok bendahara Yang menyimpan rahsia Diperdaya Dipersenda Diperdaya Dipersenda Buntu fikiran jebat memikirkan Tindakan yang seterusnya Menyambut sahabat yang hidup kembali Tuah yang kembali Rupanya menjadi lawan Keris yang dihunuskan Mengguris hati si jebat Diperdaya Dipersenda Diperdaya Dipersenda Jebat melawan walaupun Hatinya jauh dari redha Jauh dari memusuhi Tuah, darahku yang mengalir Atas nama sayangku sebagai adikmu Tuah, jasadku yang kaku Atas membela namamu Sebagai saudaramu Tuah, ku mengerti Tangisanmu menandakan Sayangmu kepadaku