Bila malam telah tiba ditandai sinarnya bintang Bila awan menutupi, menghalangi sinarnya bulan Berkedip-kedip di sana, bintang menggoda sang rembulan Bulan yang tertutup awan seakan-akan kesepian Di pohon itu melihatnya Rembulan, katakanlah kepadaku Janganlah kau bersedih dan membisu Dari dulu yang selalu jadi saksi asmara ♪ Amatlah kasihan, amatlah kasihan, bulan yang kesepian Mengapa wajahmu tak secerah dulu, penuh penderitaan? Aku ingin tahu apa yang kau inginkan Jangan kau selalu membeku La-la-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la-la-la La-la-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la-la-la La-la-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la-la-la La-la-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la-la-la ♪ Rembulan, katakanlah kepadaku Janganlah kau bersedih dan membisu Dari dulu yang selalu jadi saksi asmara