Ada yang pergi menembus kegelapan Tinggalkan puing cinta berserakan Kering sudah tanah harapan Saat cinta terbang ke awan Makin kelam semua warna kehidupan Wo-ho Ada yang pergi menembus kegelapan Menghitung waktu terbuang sia-sia Hilang sudah semua impian Saat langkah pudar tujuan Kelelahan makin menerjang perjalanan Ke mana harusnya kaki melangkah? Ketika hati berselimut sesal Adakah tersisa taman yang indah? Di mana cinta masih sempurna (Kembalilah memohon pada-Nya) (Tegarkan hatimu dan ketuklah pintu-Nya) (Dia selalu menjaga, menunggu kita) (Bersujudlah di hadapan Dia, memohon ampunan kepada-Nya) (Hanya Dia lah yang bisa memberi keabadian cinta kepada kita) (Biaskan sinar-Mu, terangilah gelap kami) (Bimbing langkah kami menuju arah yang pasti) (Kembali dalam peluk-Mu) (Menyusuri sisa-sisa langkah yang Kau beri) (Ke puncak damai) Ke mana harusnya kaki melangkah? Ketika hati berselimut sesal, Adakah tersisa taman yang indah? Di mana cinta masih sempurna (Di mana cinta masih sempurna) Di mana cinta (Di mana cinta masih sempurna) Masih sempurna (Di mana cinta masih sempurna) Masih sempurna (Di mana cinta masih sempurna)