Jujur aku mengaku Ku sakit hati padamu Mengapa kau lukai aku? Mengapa putuskan diriku? Untung ada nenekku Nenek bilang kepadaku Bahwa, "Bila gugur satu" "Akan tumbuh sepuluh ribu" Aku tak menangisimu, hu-hu-hu Ku masih bisa tertawa, ha-ha-ha Walau kau telah lukai aku Nenek bilang, "Kuat-kuat" 'Tuk apa menangisimu? Hu-hu-hu Lebih baik ku tertawa, ha-ha-ha Walau kau pergi jauh dariku Nenek bilang, "Kuat-kuat" ♪ Mau tahu rasanya sakit hati itu apa? Pernahkah kau disengat lebah? "Itu lebih pedih", katanya Oh, nenekku pahlawanku Pantang mundur nasehatiku Bahwa, "Bila gugur satu" "Akan tumbuh sepuluh ribu" Aku tak menangisimu, hu-hu-hu Ku masih bisa tertawa, ha-ha-ha Walau kau telah lukai aku Nenek bilang, "Kuat-kuat" 'Tuk apa menangisimu? Hu-hu-hu Lebih baik ku tertawa, ha-ha-ha Walau kau pergi jauh dariku Nenek bilang, "Kuat-kuat" ♪ (Jangan kau menangisiku, hu-hu-hu) (Lebih baik kau tertawa, ha-ha-ha) (Aku tak pergi jauh darimu) (Nenekku bilang, "Salah paham") ('Tuk apa menangisiku, hu-hu-hu?) (Lebih baik kau tertawa, ha-ha-ha) (Aku tak pergi jauh darimu) (Nenekku bilang, "Salah paham") Aku, aku, aku tak menangisimu, hu-hu-hu Ku masih bisa tertawa, ha-ha-ha Walau kau telah lukai aku Nenek bilang, "Kuat-kuat" 'Tuk apa menangisimu? Hu-hu-hu Lebih baik ku tertawa, ha-ha-ha Walau kau pergi jauh dariku Nenek bilang, "Kuat-kuat"