Sudah pukul tiga pagi Masih terjaga di sepanjang malam Dan ku mulai lagi Mengambil sebuah kertas dan pena dari lemari Tuk lukiskan sebuah kisah dari dalam lubuk hati This song is for myself, bukan cuma soal uang Tapi pernahkah kau merasa lelah dan inginkan pulang Tapi kemana? (Aku tak tau harus kemana) Kini rumah yang utuh sudah tinggal kenangan fana Terkadang aku tak merasa diberkati Ku bertanya pada Tuhan jadi apa aku nanti Tangisan lari kejar bagai tanpa garis finish Karena kejamnya hidup membuatku hampir bunuh diri Aku satu-satunya yang tak terima kenyataan Bahwa tiap pertemuan pasti ada perpisahan Begitu banyak memori yang membuatku menahan Namun tiada yang mendengar karena mereka takkan paham (Takkan paham) ♪ Ku telah rasakan lelah Ku hanya ingin pulang Ku telah rasakan lelah Ku hanya ingin pulang Begitu banyak jalan panjang yang harus kutelusuri Arah tak bernavigasi, tanpa kompas kususuri Hingga lelah jiwa raga, bagai mati suri Ku tetap gerak dalam diam, sebut aku pencuri Mencuri setiap ilmu yang lewati perjalanan Karena ibu selalu bilang belajar dari pengalaman Walaupun penuh semak belukar Walaupun kujatuh dan terluka Aku takkan pernah pada seperti api dari surga Namun setiap saat kulelah selalu terpikirkan Dimana tempat yang dapat kusebut sebagai rumah? Ku merindu akan suasana indahnya pulang Sebotol alkohol redakan hanya sementara Walaupun hancur berantakan aku takkan putus asa Selalu bersyukur dengan apa yang ku punya Aku selalu meminta kepada yang maha kuasa Agar bisa bersatu di kehidupan selanjutnya Ku telah rasakan lelah Ku hanya ingin pulang Ku telah rasakan lelah Ku hanya ingin pulang Ku telah rasakan lelah Ku hanya ingin pulang Ku telah rasakan lelah Ku hanya ingin pulang