Lilin yang membakar diri Yang sudi menerangi dan juga menemani Di sebalik kabus wajah yang tersembunyi Ada titis airmata yang membasahi Engkau lindungi Tabah walaupun diuji Dengan rela hatimu menempuh segalanya Apa yang engkau lakukan tiada paksaan Atas rasa kasih sayang dan kejujuran Itulah lambang jadi pedoman Engkau seumpama air Lembut dan tenang mengalir Bisa mengalihkan gunung tetap berdiri Malah engkau melembutkan hati Yang dilanda duka dengan kata-kata Andai hatiku retak seribu Kau cantum kembali tanpa rasa jemu Bagaimana untuk membalasnya Memang tak terbalas budimu yang ikhlas Hanya doa sebagai pengganti Yang harum mewangi Di persada hati Duhai bonda