Hoo Syala-la, lala-la-la, lala-la-la (sya-la, la-la) Sya, la-la, la (hmm) Sekali dua telah ku terkena Namun tak ku peduli lembutnya hati Ramai teman memberiku amaran Agar ku perhatikan gerak-gerikmu (Jika benar kata mereka) Mengapa kau asyik berdalih sahaja (Kau buktikan kepadaku) Kenapa harus ku menjadi mangsamu Hei, kau pendusta Manisnya bila berkata Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri (jangan mungkiri) Hei, kau pendusta Tak mungkin kan ku percaya Tiba gilirannya dikau dianiaya Hm-m Serik sudah daku mendengarkan Seribu satu alasan yang kau beri Sepandai dirimu (sepandaimu) perdayakan teman Teman menjadi lawan akhirnya (Jika benar syak wasangkaku) Apakah kau rasa ku masih percaya (Semakin nyata tohmahan teman) Pabila diriku sanggup kau pergunakan Hei, kau pendusta (pendusta) Manisnya bila berkata Mudahnya berjanji (mudahnya berjanji) untuk kau mungkiri Hei, kau pendusta Tak mungkin kan ku percaya (tak mungkin) Tiba gilirannya dikau dianiaya Hei, kau pendusta Manisnya bila berkata Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri (mungkiri) Hei, kau pendusta (pendusta) Tak mungkin kan ku percaya (percaya) Tiba gilirannya dikau dianiaya (dikau dianiaya) (Sepatah kata seribu makna) (Tiada artinya jika kau berdusta) Syala, la-la, la-la, la-la, la-la, la Hoo Sya, la-la, la Haa-aa-aa (Jika benar kata mereka) Tak ku pedulikan segala janji-janjimu Hei, kau pendusta Manisnya bila berkata Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri Hei, kau pendusta Tak mungkin kan ku percaya Tiba gilirannya dikau dianiaya (dikau dianiaya) Hei, kau pendusta Manisnya bila berkata Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri (kau mungkiri) Hei, kau pendusta Tak mungkin kan ku percaya Tiba gilirannya dikau dianiaya