Kawan, apalah yang kau kesalkan? Kerna Tuhan kehilangan kawan Kerna kebenaran dihina Jangan kau ragu dalam perjuangan Kadang-kadang kawan jadi lawan (kadang kawan jadi lawan) Kadang-kadang lawan jadi kawan Apalah disedihkan hati? Para pejuang selalu kekurangan Jangan sedih (jangan sedih) Selalu tersisih (selalu tersisih) Bukan kau saja Ditimpa malang Lihatlah (lihatlah) Para Rasul mulia (para Rasul mulia) Lebih terseksa Dan menderita Tetapi mereka merasai ramai Walaupun keseorangan Mereka memadai dengan Tuhannya Itulah kebahagiaan Di waktu sempit seorang diri Kawan, apalah disedihkan hati? Mereka bahgia (mereka bahgia) Dalam derita (dalam derita) Mereka kaya Di dalam papa Lihatlah (lihatlah) Para Rasul mulia (para Rasul mulia) Lebih terseksa Dan menderita Tetapi mereka merasai ramai Walaupun keseorangan Mereka memadai dengan Tuhannya Itulah kebahagiaan Di waktu sempit seorang diri Kawan, apalah disedihkan hati? Kawan, apalah disedihkan hati?