Ribuan malam aku gambarkan Melukis hati yang penuh harap Tentang suatu peristiwa Anganku berdesir menyebut-Mu Rentang waktu kian terus berjalan Tiap detik pula ku bertanya Ke manakah muara cinta? Di temaram langit kutasbihkan Nama-Mu, Allah, menenangkan Pada-Mu, harapan kusandarkan Bicara cinta tak sekedar cinta (tak sekedar cinta) Jalanku masih belum sempurna Pemilik cinta, ini rasaku Memuncak bergemuruh Engkau yang tahu Walau mataku tak bisa menatap Tapi hatiku bisa melihat cinta Yeah, yeah, eh, hey, ho-oh Melukis hatiku (melukis hatiku) Kepada-Mu (kepada-Mu), ya Allah, oh Rentang waktu kian terus berjalan Tiap detik pula ku bertanya Ke manakah muara cinta? Di temaram langit kutasbihkan Nama-Mu, Allah (kutasbihkan), menenangkan (menenangkan) Pada-Mu, harapan (pada-Mu, harapan) kusandarkan (kusandarkan) Bicara cinta tak sekedar cinta Jalanku masih belum sempurna Pemilik cinta (Maha Cinta), ini rasaku (ini rasaku) Memuncak bergemuruh Engkau yang tahu Walau mataku tak bisa menatap Tapi hatiku bisa melihat cinta Cinta Walau mataku tak bisa menatap Tapi hatiku bisa melihat cinta Hu-uh