Kenangan memburai bersama wangimu Yang singgah di kala hujan Tawa dan tangisan yang kita lalui Kini sebatas sejarah Kau yang terbaik, kau yang terindah Kau yang mengajari arti jatuh hati Kauberi harap, lalu kau pergi Garis waktu takkan mampu menghapusmu Kau pernah menjadi pusat semestaku Segalanya kuberikan Sekarang kita hanya dua orang asing Dengan sejuta kenangan Kau yang terbaik, kau yang terindah Kau yang mengajari arti jatuh hati Kauberi harap, lalu kau pergi Garis waktu takkan mampu menghapusmu (Ketika kesetiaan menjadi barang mahal) (Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap) (Ego siapa yang sedang kita beri makan? Entah) (Aku marah, bukan berarti tak peduli) (Aku diam, bukan berarti tak memerhatikan) (Dan aku hilang, bukan berarti tak ingin dicari) Kau yang terbaik juga terburuk Kau yang mengajari arti patah hati Kauberi harap, lalu kau pergi Garis waktu takkan mampu menghapusmu