Jalanku penuh duri, onak, dan tebing terjal
Mendaki bukit batu
Menggenggam bara api dan tanpa alas kaki
Hujan abu tak henti
Tahun-tahun sudah, lelah aku lewati
Tanpa henti, kemarahan aku nyanyikan
Parau sudah, kelu lidah jeritkan harapan
Dengan pena tinta api, api, api
Kutuliskan
Gemetar kar'na angin, kuyup memeluk dingin
Dasar jurang memanggil
Berhenti akan mati, berharap cuma mimpi
Dicambuk agar lari
Tahun-tahun sudah, lelah aku lewati
Tanpa henti, kemarahan aku nyanyikan
Parau sudah, kelu lidah jeritkan harapan
Dengan pena tinta api, api, api
Kutuliskan
♪
Satu yang aku tahu, jantung masih berdetak
Hayat di kandung badan
Asaku belum mati, langkahku masih pasti
Rumusku, tak menyerah
Tahun-tahun sudah, lelah aku lewati
Tanpa henti, kemarahan aku nyanyikan
Parau sudah, kelu lidah jeritkan harapan
Dengan pena tinta api, api, api
Kutuliskan
Luka-luka menebal, tak lagi rasakan nyeri
Akhirnya, kami terbiasa jalan tak berhenti
Perjalanan menanjak menguatkan kaki hati
Tempat tinggi memudahkan melihat jurang
Lelahku, lelahmu tertulis dalam buku
Menambah cerita yang dibaca fajar
Lelahku, lelahmu tertulis dalam buku
Kupetik buah ilmu dari perjalanan
Lelahku, lelahmu bukan pemagar jalan
Kupetik buah ilmu untuk kaunikmati, Teman
Dari perjanjian
Поcмотреть все песни артиста