Kita pernah berhujan berdua Mungkin kau masih ingat dinginnya Menusuk tulang mengkerutkan jari Tapi lebih dingin lagi merindumu Kita pernah bernyanyi berdua Lagu yg hanya untukmu saja Walau tlah usang ditelan hari Ku nyanyikan lagi karna merindumu Berkali sudah ku bunuh berkali itu pula ia hidup dan meratah otakku minum akalku berkali tlah ku obati berkali pula ia lagi perih... dan