Tuhan sengaja menduga kita Di mana kesabaran manusia ♪ Engkau istri yang kusanjungi Lambang semangat cinta dunia Pasti engkau terkenangkan Peristiwa semalam Saat 'ku menggadaikan cinta Pada onak dan duri asmara Entah di mana akal pikiran Hingga sesat di jalan yang terang Ini suratan yang diberikan Menguji kekuatan jiwa Waktu engkau kulupakan Dalam kemarau cinta Betapa hatimu rela Demi melihat kubahgia Kau menahan segala siksa Di hati hanya berdoa Mengharapkan aku 'kan pulang Agar terang cahaya 'Ku yang hanyut di arus dosa Di laut ribut melanda Dan berenang ke pelabuhan Kasih sayang sebenar ♪ Air mata cinta darimu Aku menjadi rindu Pada syurga di wajahmu Tiada tanda kau berdosa Biar aku cium tanganmu Membasuh lumpur di muka 'Ku yang hanyut berarus dosa Di laut ribut melanda Kau menahan segala siksa Di hati hanya berdoa Kuberenang ke pelabuhan Mencari cinta sebenar 'Kan kutahan apa hukuman Di hati hanya berdoa Biar aku cium tanganmu Sekali lagi bersama Bukan sekali jalan berduri Hanya Tuhan yang pasti Mengerti