Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Alhamdulillah, syukur masih lagi ku bernafas
Bagimu dulu adakah kerna ku bekerja keras
Kedengaran masih lagi suaraku memukau radio
Putaran DJ yang stylo, menghangatkan senario
Tak henti ku masih berdiri berbunyi
Terus sendiri di sini dari pagi ke pagi
Sama seperti dulu, kini untungnya kamu
Buruknya aku, walau busuknya dari kamu
Segala-gala impi lama cuma cerita hampa
Mengapa dah jauh bezakah?
Bukankah mulanya macam itu ya?
Bukankah sama-sama laungkan lego yang serupa?
Wah, cantik tampilan bila hilang si gempal
Tetap lohong masih lagi tiada penampal
Memang alasan kamu, kamu ku tinggalkan
Tergantung lama seksaku, tiada siapa yang tahu
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Jendela terbuka, khazanah kembali
Sinari, selami irama mentari, huh
Oleh itu, kenali fenomena pena
Kata seru suara yang mengibar cahaya
Tatkala gejala dunia angkara durjana
Diagungkan jua, uh
Sesekali hentikan dayung perahu kita
Sudah pasti buka dada cukup ke Maha Esa
Tak ku sangka hari ini kau begini
Dunia masih berputar dan ku tetap pulang ke sini
Pemikiran ngeri yang sering hantui diri
Walau macam mana malam telah larut dini hari
Tak ku resah lagi, tak ku ingin lagi
Dan kini diriku erti, maksud itu menanti
Ku tabahkan hati, hati tetap ku mencari
Bila pengakhiran, bukan kejauhan yang ku cari
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Macam itukah cerita? Berbeza kisahnya
Sedih, ketawa, gembira, duka akan kekal selamanya
Macam inikah dirasa mereka?
Esok mungkin tiada, syukurku masih bernyawa
Sesedarkanku jatuh dari mimpi per mimpi
Desas-desus khabar yang sedih, telah melanda bumi
Masih lagi dikuasai pesta di sini, di sana setiap hari meniti hari-hari ini
Mati, tak mampu janji dipatri, esok lusa tiada yang pasti mengerti
Apa yang kita ada? Fikir bila tiada, macam ini, itukah?
Masih ada penamatnya, ya?
Bermula dari impian mula dari angan
Aku berjalan dalam mimpi yang tak meyakinkan
Kesilapan yang lalu membuat aku tersedar
Hidup yang sedang ku lalui tiada berpagar
Tapi dengarlah sini kawan, gerakku dengan awan
Bukan dengan kawan, bukan dipimpin dengan tangan
Doa yang tulus dari yang disayangi
Ku serah perjalanan hidupku pada-Mu Ilahi
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Macam ini ya? Macam itu ya?
Macam ini ya? Macam-macam itu ya?
Macam inilah, macam itulah
Macam inilah, macam-macam itulah
Angkatkan tangan, tunjukkan tanda damai
Angkatkan tangan, tunjukkan tanda damai
Angkatkan tangan, tunjukkan tanda damai
Angkatkan tangan, tunjukkan tanda damai
Поcмотреть все песни артиста