Baru terasa betapa sepi sejak dirimu pergi Makan aku sendiri Tidur pun sendiri Tiada yang menemani Tak kau dengarkan suara anakmu Panggil-panggil namamu Sering dia bertanya mengapa mama Pergi begitu lama Jawaban apa yang harus kuberi Pada hatinya yang lugu Lelaki mana yang tak akan menangis Bila sudah begini Kalaulah boleh aku meminta untuk yang terakhir Berilah kesempatan kurajut lagi Hati yang terkoyak Aku kan bersumpah jadi seorang suami untuk satu sang istri Dulu seranjang kita tidur bersama Dulu secangkir kita minum berdua, huo-huo Namun sekarang baru terasa perpisahan ini, huo-huo Namun sekarang di rumah ini, semua bagai mati Pah, kok Mama perginya lama amat sih Kan Yayang kangen ama Mamah Iya Sayang, Papah juga kangen kok sama Mama Nanti ya, kita sama sama, kita jemput Mama Kita ajak lagi Mama ke rumah ini Biar di rumah ini, berseri lagi seperti dulu, ya Sayang ya Iya Papa Kalaulah boleh aku meminta untuk yang terakhir Berilah kesempatan kurajut lagi Hati yang terkoyak Aku kan bersumpah jadi seorang suami untuk satu sang istri Dulu seranjang kita tidur bersama Dulu secangkir kita minum berdua, huo-huo Namun sekarang baru terasa perpisahan ini, huo-huo Namun sekarang di rumah ini, semua bagai mati Namun sekarang di rumah ini, semua bagai mati