Hari itu mentari Tepat di ubun-ubunku Panas ♪ Temperatur celcius Tunjuk angka 40 Lepas ♪ Sengatan terasa Tembus pori bajuku Cucuran keringat Tak terasa menguap, oh ♪ Pancaran sinar Dari aspal jalanan Biaskan warna Bentuk fatamorgana, wo-wo-oo ♪ Manusia berteduh Binatang pun mengeluh Jalan-jalan lengang Burung pun tak terbang, oh ♪ Angin-angin panas Bagai nafas neraka Tak terasa layukan Tumbuhan di bumi Tua ♪ Merah dan Hitam melingkar di tubuh Menggigil Dan aku teriak, "Oh-oh-oh!" ♪ Geram dan Gertak melingkar keliling Memanggil Dan aku teriak, "Wo-oo!" Mesin-mesin dan keringat Tangis, tawa yang berdesah Rumus-rumus nan merapat Caci maki dan doa-doa Menghablur dalam perang Dalam bencana Dalam keruntuhan Pribadi Kelompok manusia Berlutut meminta Kelompok manusia Mengucap, berbisik, uh Kelompok manusia Tengada berdoa Ya, Allah Kelompok manusia Menatap merintih Ya, Tuhan! Ya, Tuhan! Tolonglah يَارَبِّ يَارَبِّ Ulurkan Ya, Gusti! Ya, Gusti! Batalkan Ya, Allah! Oh, Ya, Allah! Perang nuklir ♪ Manusia berteduh Binatang pun mengeluh Jalan-jalan lengang Burung pun tak terbang, oh ♪ Angin-angin panas Bagai nafas neraka Tak terasa layukan Tumbuhan di bumi Tua