Bukankah pernah bibir ini berterus terang padamu? Tentang diriku ini tak lagi seperti dulu Sejujurnya t'lah kukatakan, bukan, bukan dirimu Yang pertama kali menyentuh hatiku, menyentuh tubuhku Masih kuingat saat itu jawab di bibirmu Apa pun terjadi kau tetap menyayangiku Aku diam menatap pilu, sungguhkah hatimu sayang? Serasa bermimpi kau membuka hati, memahami diriku Tapi apa yang terjadi, manisnya kurasakan sesaat saja Kau buka kembali lembaran yang dulu, yang telah berlalu Mengapa di saat ini hadir penyesalan di dalam hatimu? Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa, kini tak berarti lagi ♪ Masih kuingat saat itu jawab di bibirmu Apa pun terjadi kau tetap menyayangiku Aku diam menatap pilu, sungguhkah hatimu sayang? Serasa bermimpi kau membuka hati, memahami diriku Tapi apa yang terjadi, manisnya kurasakan sesaat saja Kau buka kembali lembaran yang dulu, yang telah berlalu Mengapa di saat ini hadir penyesalan di dalam hatimu? Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa, kini tak berarti lagi Sungguh kau terlalu, sumpah demi apa, kini tak berarti lagi