Uu-uuh Hu-uuu Hu-uuu Di malam yang sepi Aku sendirian dengar bisik hati Kupejamkan mata Biarkan dibawa kembali ke suatu Ruang dan masa indahnya bila Aku dibuai sejarah (sejarah) Di dalam keasyikan Terlihatkan seraut wajah Rindu membelenggu Terkenang masa lalu hati ini jadi Rindu tak terkata Mana pun kau berada Semoga berbahagia Kubertanyakan mana sita Kembalikan warkah cinta Moga manis jangan tangis hakis tinta Semua janji yang pernah dideklarasi Tinggal puisi sepi minta dideklamasi Aku masih bergelut memeluk takdir Detik bermula sehingga kemelut berakhir Apa pun juga keputusan Aku terima walau jujurnya tak keruan dan Yang dah berlaku biarkan berlalu Nescaya, nestapaku kan diubat waktu Kau harus bahagia walau tak bersamaku Khabarnya hidupmu kini ibarat ratu Nahu lagu berbaur tabu kutahu Namun bukan niat tuk menggugat dan menggangu Semoga kau pun merindui Dua lokasi, hati satu frekuensi aku rindu Rindu Sejujurnya kumenginginkanmu Di sini bersama menempuh dunia ini Rindu membelenggu Terkenang masa lalu hati ini jadi Rindu tak terkata Mana pun kau berada Semoga berbahagia Andainya diberi kesempatan Banyak yang mahu kuperkatakan Menyusur rekahan mengukur punca retakan Sejujurnya dirimu tak kupersalahkan Sempurna perbuatan, perkataan dan perwatakan Mungkin semuanya berpunca dari aku Yang selalu keterlaluan memahukan sesuatu Memorabilia, paraphernalia cinta Setia mencerita sisa memori tercipta bila (Rindu) kumengadu ke purnama Bertanyakan khabar pujanggaku di sana Puisi cinta lama sibuk dihidupkan Menjadi senandung lestari bayu tiup-tiupkan Yang kau nyanyikan aku nyanyi juga Tak sempurna tapi ku kan tetap coba Semoga terus merindui Dua lokasi, hati satu frekuensi Aku rindu Rindu membelenggu Terkenang masa lalu hati ini jadi Rindu tak terkata Mana pun kau berada Semoga berbahagia (berbahagia) Jangan ku kau lupa Hingga hari kita bersua