Bila ku pejamkan mata Ku alamatkan padamu Kiriman dari musafir kelana Langkah di titian rapuh Yang hanya menanti masa Yang hanya menanti tiba Janji pertemuan Aku di sini terpandang berbagai rupa warna-warni Yang makin lama makin lusuh Di makan usia sendiri Aku di sini tertawan, keindahan hanya sementara Aku telah hanyut jauh Oleh muslihat yang akan meneman Aku dalam menderita Aku terus menantikan cahaya yang abadi Aku terus menantikan sinar suci yang sejati, wo-oh ♪ Aku di sini terpandang berbagai rupa warna-warni Yang makin lama makin lusuh Di makan usia sendiri Aku di sini tertawan, keindahan hanya sementara Aku telah hanyut jauh Oleh muslihat yang akan meneman Aku dalam menderita Aku terus menantikan cahaya yang abadi Aku terus menantikan sinar suci yang sejati Aku terus menantikan cahaya yang abadi Aku terus menantikan sinar suci yang sejati ♪ Bila ku pejamkan mata Ku alamatkan padamu Kiriman dari musafir kelana