Pada detik rindu menetas menjadi buih-buih sesal Saat itulah goresan puisiku membata terpenggal-penggal Pada detik kenangan menyergap dari wangimu di tepi ruang Saat itulah malamku menjelma hampa getir yang menggumpal-gumpal Jika lebih seksama kudengar acak gemerisik sekitar Ada yang seakan kerap hendak mereka hantar Semacam sajak, serupa samar pesan Bak rahasia yang tergambar lewat gerhana bulan Pada waktu bibir beranak kutuk Kau, malaikatku menumbuh tanduk Ketika itulah lutut cinta pun takluk bertekuk Cerca aku karena tak cakap baca pesan Karena terbuta dari beribu-ribu sajak Karena tergagap dekap cinta yang menyesakkan Karena tertimbun tebal sesal yang kian berkerak ...rupanya itu rahasia yang mereka hendak sampaikan Bak yang tergambar lewat gerhana bulan