Mengalun kecapi tua Dan suara sumbang menggema Dia dendangkan balada Juga kisah hidupnya Dia a, a, aa Yang pernah merasakan pahitnya penjajahan Bermacam manusia akan sirna terabaikan Yang pernah merasakan kerasnya perjuangan Untuk kemerdekaan bangsa dan negerinya Bertopang tongkat penyangga Dan timpang langkah kakinya Namun langkah nuraninya Tetap tak tergoyahkan Dia Masih bergelora semangat di dalam dada Walau tubuh telah renta termakan usia Bukan tanda jasa atau istana dan harta Tapi yang didambakan negeri yang sentosa Ini tinggal tugas kita wahai generasi muda Capai adil makmur bangsa jaya Mengalun kecapi tua Dan suara sumbang menggema Dia dendangkan balada Juga kisah hidupnya Dia a, a, aa Yang pernah merasakan pahitnya penjajahan Bermacam manusia akan sirna terabaikan Yang pernah merasakan kerasnya perjuangan Untuk kemerdekaan bangsa dan negerinya Bertopang tongkat penyangga Dan timpang langkah kakinya Namun langkah nuraninya Tetap tak tergoyahkan Dia Masih bergelora semangat di dalam dada Walau tubuh telah renta termakan usia Bukan tanda jasa atau istana dan harta Tapi yang didambakan negeri yang sentosa Ini tinggal tugas kita Wahai generasi muda Capai adil makmur bangsa jaya Mengalun kecapi tua Dan suara sumbang menggema Dia dendangkan balada Juga kisah hidupnya Dia a, a, aa Yang pernah merasakan pahitnya penjajahan Bermacam manusia akan sirna terabaikan Yang pernah merasakan kerasnya perjuangan Untuk kemerdekaan bangsa dan negerinya Bertopang tongkat penyangga Dan timpang langkah kakinya Namun langkah nuraninya Tetap tak tergoyahkan Dia