Hari ini adalah esoknya kemarin Kekhawatiranku tidak terjadi Tarik nafas panjang, cuci muka, bercermin Satu tragedi lagi kulewati Jangan kautanya kar'na diriku pun heran Bagaimana bisa masih bertahan Merasa gagal, frustasi, ingin menyerah Namun, menyerah pun diriku gagal Berapa kali patah, berapa kali kalah Bahkan air mata sudah berdarah Ku tak mengharap menang, cukuplah kepastian Ada bahagia di penutupan Hingga tercukupi semua kenangan Dan ku bisa pergi dalam kedamaian, ha-ah-ah ♪ Entah kapan terakhir bisa tidur tenang Senyenyak kucingku yang kekenyangan Haruskah kutambah dosis obat penenang? Kar'na efeknya sudah mulai kurang Berapa kali patah, berapa kali kalah Bahkan air mata sudah berdarah Ku tak mengharap menang, cukuplah kepastian Ada bahagia di penutupan Berapa kali patah, berapa kali kalah Bahkan air mata sudah berdarah Ku tak mengharap menang, cukuplah kepastian Ada bahagia di penutupan Hingga tercukupi semua kenangan Dan ku bisa pergi dalam kedamaian Da-ra-da, da-da-ra-da Da-da-ra-da, da-da-ra-da Da, da-da-ra-da Da-da-ra-da, da-da-ra-da Da, da-da-ra-da Da-da-ra-da, da-da-ra-da Da, da-da-ra-da Da-da-ra-da, da-da-ra-da-da-da