Anggur merah Yang s'lalu memabukkan diriku kuanggap Belum seberapa Dahsyatnya Bila dibandingkan dengan senyumanmu Membuat aku jatuh-bangun Anggur merah Yang s'lalu memabukkan diriku kuanggap Belum seberapa Dahsyatnya Bila dibandingkan dengan senyumanmu Membuat aku lesu darah Untuk apa kauberikan aku benang yang kusut? Sementara diriku harus membuat kain Kain yang halus Untuk apa kauhidangkan aku cinta yang kalut? Sementara tanganmu telah engkau berikan Pada yang lain Sungguh, teganya dirimu Teganya, teganya Teganya, teganya, teganya, teganya Teganya, teganya, teganya, teganya Oh, pada diriku Aku masih belum mau mati karena cintamu Lalu menderita Walaupun tali cinta Masih mengikat-ikat di leherku Lebih baik ku kecewa daripada ku merana Hingga terluka Kar'na pengobat cinta Sungguh sangat mahal, mahal harganya Laksana menabur uang, tapi Hati ini sakit sendiri Laksana ketiban Bulan, tapi Bumi ini hancur sendiri Aku masih belum mau mati karena cintamu Lalu menderita Walaupun tali cinta Masih mengikat-ikat di leherku Lebih baik ku kecewa daripada ku merana Hingga terluka Kar'na pengobat cinta Sungguh sangat mahal, mahal harganya Laksana menabur uang, tapi Hati ini sakit sendiri Laksana ketiban Bulan, tapi Bumi ini hancur sendiri Anggur merah Yang s'lalu memabukkan diriku kuanggap Belum seberapa Dahsyatnya Bila dibandingkan dengan senyumanmu Membuat aku lesu darah Untuk apa kauberikan aku benang yang kusut? Sementara diriku harus membuat kain Kain yang halus Untuk apa kauhidangkan aku cinta yang kalut? Sementara tanganmu telah engkau berikan Pada yang lain Sungguh, teganya dirimu Teganya, teganya Teganya, teganya, teganya, teganya, teganya Teganya, teganya, teganya, teganya, teganya, teganya