Perlahan lahan ku menunda Waktu selalu tersita Runtuh dibawah sana Jalur pikiran dan mata Setiap hari bertanya-tanya Berdiri tak lagi relevan Deru jam yang terus berputar Jenuh kan ku telan untuk bertahan Terlalu siap untuk dirapalkan Tersipu malu dengan indah parasnya Setiap hari Perlahan hati ini Haru pilu dan menunggu Dari sudut sosok sang penghibur Setiap hari bertanya-tanya Berdiri tak lagi relevan Deru jam yang terus melingkar Jauh kan ku telan untuk bertahan Siap untuk dirapalkan Tersipu malu dengan indah parasnya Woho... kupersembahkan Menari dalam bayangan