Seumur hidup aku ini yang pertama Pintu hatiku diketuk oleh dua wanita Punyai ciri selama ini kucari Berbeza wajah tampanpun tetap asli Kalau kupilih di sini apa kata di sana Kalau kupilih di sana di sini akan terluka Perlukah aku pilih keduanya Bahagi kasih seadil adilnya Sungguh ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namun ku ada pepatah Yang aku gubah Di sana hanyalah menanti Sampai bila pun ku tak pasti Bertanya kabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namun kutahu dia setia Dan di sini tetap menunggu Berada jelas di mataku Kasih tak luah terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang ketabahanmu menawanku Kuterima satu nota ringkas tulisannya Dia sedia undur diri dan memaafkanku Katanya anggap ini satu mimpi Yang datang sekadar untuk menguji Sungguh ku merasa resah Untuk menilai sesuatu yang indah Namun ku ada pepatah Yang aku gubah Di sana hanyalah menanti Sampai bila pun ku tak pasti Bertanya kabar melalui tinta Jarang sekali bertemu muka Namun kutahu dia setia Dan di sini tetap menunggu Berada jelas di mataku Kasih tak luah terhadap aku Sanggup menunggu kata putusku Sayang ketabahanmu menawanku