Ku berdiri di sana Gemerlap lilin menyapa Suasananya bagaikan Pesta kalangan mewah Sebuah meja tiada terisi Di situlah ku berharap menyepi Menikmati lingkungan Manusia yang bergaya Kulangkahkan kaki menuju tempat di sudut itu Ada sepasang mata yang mengikuti arah itu Dia menatapku dalam gaya anggunnya yang lucu Ku datangi gadis itu dan duduk di kursi biru Pelayan menghampiri Sisi meja tempatku Sehelai daftar menu Menunjuk pesananku Niat pintaku kau pun tlah tahu Segelas anggur murni abad lalu Sentuhan sisa tahun Seribu enam puluh Kulayangkan pandangan mengitari sekelilingku Berbagai rupa yang datang menguji penampilannya Bagai semacam kontes busana yang menyolok mata Betapa tingginya kadar kehidupan yang kujumpa Grand premiere terlukis untuk malam nanti Terletak di tiap sudut publikasi Semarak suasana kehidupan di Astoria Olesio nona rasa sayang jangan pulang Sio nona manise pencuri hati beta Dengar lagu berdansa Orang pun suka-suka Berame-rame di Astoria Astoria, Astoria Teringat waktu yang lalu saat kujumpa dirimu Masih ada yang tertinggal di sudut yang tak kutahu Tiada sengaja kurapatkan wajah dan berpadu Hangatnya bagaikan segala anggur yang tlah kutunggu Pelayan menghampiri Namun tiada peduli Pesanan yang kutunggu Mengusik hasrat kalbu The true le grande ada di situ Sebuah nama yang tiada kuragu Persilahkan dirimu Menikmati pertama Ceria musik berlagu mengiring santap malamku Duduk berdamping keharuman parfum Paris milikmu Kan kujelang keindahan dan hangatnya malam nanti Berlalu membagi impian kehidupan insani Rouge wine pun beraksi, hangat dalam diri Melengkapi syarat untuk malam nanti Menjalin rahasia peristiwa di Astoria Olesio nona rasa sayang jangan pulang Sio nona manise pencuri hati beta Dengar lagu berdansa Katorang baku rampa Berame-rame di Astoria Astoria, Astoria Olesio nona rasa sayang jangan pulang Sio nona manise pencuri hati beta Dengar lagu berdansa Orang pun suka-suka Berame-rame di Astoria Astoria, Astoria