Ada yang sukanya berdansa, berdansa Ada yang asiknya berjoget biasa (du-du-du-du-du) Ada yang latah dan ikut-ikutan Hanya karena gengsi dan keadaan I said, selera manusia yang berbeda-beda Dalam menilai irama, nada-nada (du-du-du-du-du) Berjuta irama ada di dunia Namun tak semua menyentuh jiwa ♪ Ada yang sukanya berdansa, berdansa Ada yang asiknya berjoget biasa Ada yang latah dan ikut-ikutan Hanya karena gengsi dan keadaan Selera manusia yang berbeda-beda Dalam menilai irama, nada-nada Berjuta irama ada di dunia Namun tak semua menyentuh jiwa Selera manusia yang berbeda-beda ♪ Salahkah bila kugemar dangdut Melayu? Yang telah menyentuh jiwa dan perasaanku Lagu yang telah menawan hati tua dan muda (Lagu yang telah menawan hati tua dan muda) Yang dengan pinggulnya goyang-goyang tidak terasa (Yang dengan pinggulnya goyang-goyang tidak terasa) Jangan kau pungkiri, Kawan, suatu kenyataan (Suatu kenyataan) Dan memang kenyataan Selera manusia yang berbeda-beda ♪ Salahkah bila kugemar dangdut Melayu? Yang telah menyentuh jiwa dan perasaanku Lagu yang telah menawan hati tua dan muda (Lagu yang telah menawan hati tua dan muda) Yang dengan pinggulnya goyang-goyang tidak terasa (Yang dengan pinggulnya goyang-goyang tidak terasa) Jangan kau pungkiri, Kawan, suatu kenyataan (Suatu kenyataan) Wow, memang kenyataan Selera manusia yang berbeda-beda