(Dimanakah rangkulan tanganmu?) (Dimanakah tuntunan darimu?) Ketika aku merasa diri ini tak ada hebatnya Dan ketika semua bayang menjauh dari tubuhku Perih, terasa perih Aku terhempit dalam keangkuhan aku tak berdaya Hanya ada sesal, hanya ada sesal Kudengar suara lirih memanggilku dari lamunan Tengadahku memandang langit Kucoba terbangkan angan Semuanya pasti akan berakhir dan akhirnya kitapun akan kembali Dunia kini telat menjadi surga semu Sampai kapan kumenunggu atas semua belenggu? Jangan kau berhenti dari laju langkahmu Seakan mata terbutakan lelah, hempaskan semua Kini asa-ku memutih hilang terbawa arah yang tak pasti Akankah kurasa? Hilang terbawa arah yang tak pasti, kini asa-ku memutih Hilang terbawa arah yang tak pasti, kini asa-ku memutih (Dunia kini telat menjadi surga semu) (Sampai kapan kumenunggu atas semua belenggu?) Dunia kini telat menjadi surga semu Sampai kapan kumenunggu atas semua belenggu? Jangan kau berhenti dari laju langkahmu Seakan mata terbutakan lelah, hempaskan semua Kini asa-ku memutih