Peluklah cemasmu! Jilati lukamu! Lantangkan tawamu! Bikin tuhan gentar! Peluklah cemasmu! Jilati lukamu! Lantangkan tawamu! Bikin tuhan gentar! Kau tak akan pernah terdampar, terdampar, terdampar! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Tak ada ruang buat sinismu! Ah, Ngentot! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Tak ada ruang buat sinismu! Ah, Ngentot! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Lupakan, lupakan, lupakan! Membidas! Shaf depan! Malam ini kita! Menggenang, menggenang! Tenggelamkan kota! Peluklah cemasmu! Jilati lukamu! Lantangkan tawamu! Bikin tuhan gentar! Peluklah cemasmu! Jilati lukamu! Lantangkan tawamu! Bikin tuhan gentar! Kau tak akan pernah terdampar, terdampar, terdampar! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Tak ada ruang buat sinismu! Ah, Ngentot! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Tak ada ruang buat sinismu! Ah, Ngentot! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Lupakan, lupakan, lupakan! Membidas! Shaf depan! Malam ini kita! Menggenang, menggenang! Tenggelamkan kota! Membidas! Shaf depan! Malam ini kita! Menggenang, menggenang! Tenggelamkan kota! Angkat kresek! Tunda kiamat! Ambil wudhu dengan etanol! Angkat kresek! Tunda kiamat! Sulut hatimu jadi lentera! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Tak ada ruang buat sinismu! Ah, Ngentot! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Tak ada ruang buat sinismu! Ah, Ngentot! Simpan saja sengitmu dan telan saja getirmu! Gelar sajadah buat neraka! Gelar sajadah buat neraka! Gelar sajadah buat neraka! Nyalakan internet, lihat kota terbakar Pasang TOR, peram komet dengan hati berdebar Mereka bertanya, buat apa melawan? Siapa bilang berpesta selalu butuh alasan? Nyalakan internet, lihat kota terbakar Pasang TOR, peram komet dengan hati berdebar Mereka bertanya, buat apa melawan? Siapa bilang berpesta selalu butuh alasan?