Terdengar dentingan kecapi sumbang Mengalir dan menyeruak Seperti percik-percik air pancuran Membasuh dan menyiram jiwa Di tengah hiruk-pikuk dan cucuran peluh Ia menyayat menikam Sepasang sepatu robek berdebu Tergolek setia menunggu Tudung jerami, kacamata gelap Kukunya hitam lusuh dan kasar Menggapai-gapai di dawai karatan Senyumnya kering dan getir Sebuah nyanyian usai dipetik Ada tepuk tangan riuh Ia menggapai tongkat kehidupan Renggangkan jemari tangan Tudung jerami, kacamata gelap Kukunya hitam, lusuh, dan kasar Menggapai-gapai di dawai karatan Senyumnya kering dan getir Tersenyum lega untuk segalanya Begitu jantan perkasa Perjuangan dalam gelap dan pekat Nyanyian siang dan malam Nyanyian siang dan malam