Artist's albums
Siji
2023 · single
Bismillah
2023 · single
Ngaji Wengi
2023 · single
Tatik Suprapti
2023 · single
Magelang Nyimpen Janji
2023 · single
My Love
2023 · single
Tembang Jawa Laris Manis Tanjung Mas Ninggal Janji
2023 · single
Pacarku
2022 · single
Sayang
2022 · single
Temanten
2022 · single
Aku Kangen Aku Rindu
2022 · single
Aku Kangen Aku Rindu
2022 · single
Ali Ali Kuning
2022 · single
Hello Sayang
2022 · single
Kancanono Aku
2022 · single
Konangan
2022 · single
Lintang Ponorogo
2022 · single
Omprengan
2022 · single
Prapatan Sleko
2022 · single
Wong Ketelu
2022 · single
Kanjeng Ibu
2021 · single
Kr. Sejak Kita Berpisah
2021 · single
Lgm. Jauh Sudah
2021 · single
Lgm. Kalung Mutiara
2021 · single
Lgm. Riwayat Sangkuriang
2021 · single
Similar artists
Koes Plus
Artist
Inka Christie
Artist
Stinky
Artist
Broery Marantika
Artist
Kla Project
Artist
Panbers
Artist
Nike Ardilla
Artist
NaFF
Artist
Nicky Astria
Artist
Tommy J Pisa
Artist
Rhoma Irama
Artist
Katon Bagaskara
Artist
Franky Sahilatua
Artist
Ebiet G. Ade
Artist
Evie Tamala
Artist
Waldjinah
Artist
Java Jive
Artist
Bondan Prakoso
Artist
Iwan Fals
Artist
Doel Sumbang
Artist
Biography
Dionisius Prasetyo—lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot—(bahasa Jawa: ꦢꦶꦪꦺꦴꦤꦶꦱꦶꦪꦸꦱ꧀ꦥꦿꦱꦼꦠꦾ, translit. Dionisius Prasetya; lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 31 Desember 1966 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Mei 2020 pada umur 53 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu campursari dan congdut dari Surakarta. Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel (dikenal dengan Mbah Ranto). Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat. Publik mengenal Didi Kempot sebagai maestro campursari dan penulis lagu yang populer, ia memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota Surakarta sejak 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada 1987 hingga 1989. Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta. Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.