Istriku, marilah kita tidur Hari telah larut malam Lagi sehari kita lewati Meskipun nasib semakin tak pasti Lihat anak kita tertidur menahankan lapar Erat memeluk bantal dingin Pinggiran jalan Wajahnya kurus, pucat Matanya dalam Istriku, marilah kita berdoa Sementara biarkan lapar terlupa Seperti yang pernah ibu ajarkan Tuhan bagi siapa saja Meskipun kita pengemis pinggiran jalan Doa kita pun pasti ia dengarkan Bila kita pasrah diri, tawakkal Esok hari perjalanan kita Masih sangatlah panjang Mari tidurlah, lupakan sejenak Beban derita, lepaskan La-la-la-la, la-la-la-la, dengarkanlah nyanyi La-la-la-la, la-la-la-la, dari seberang jalan La-la-la-la, la-la-la-la, usah kau tangisi La-la-la-la, la-la-la-la, nasib kita hari ini Tuhan, selamatkanlah istri dan anakku Hindarkanlah hati mereka Dari iri dan dengki Kepada yang berkuasa dan kenyang Di tengah kelaparan Oh, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki Kuatkanlah jiwa mereka Bimbinglah di jalan-Mu Bimbinglah di jalan-Mu