Ada sisa-sisa suara Yang bergema dalam dada Aku tak mendengar apa pun Gemuruh di luar pintu Ia terus mengejarku Ia terus menghantuiku Mengendalikan seluruh gerak Dan naluriku Ada akal yang masih bening Ada budi yang masih jernih Bertarung serentak bergumul Bola-bola api Ia terus membelenggu Ia ingin melukaiku Membalut semua indra Akal pikirku Ada yang tak dapat aku lepas Meskipun berulang aku coba Waktu berputar semakin cepat Aku telah jauh tertinggal Ada yang tak pantas aku sandang Setumpuk penghargaan Lebih baik kutelan kata-kataku Angan-anganku Hu hu hu hu ... Hu hu hu ... Ada akal yang masih bening Ada budi yang masih jernih Bertarung serentak bergumul Bola-bola api Ia terus membelenggu Ia ingin melukaiku Membalut semua indra Akal pikirku Ada yang tak dapat aku lepas Meskipun berulang aku coba Waktu berputar semakin cepat Aku telah jauh tertinggal Ada yang tak pantas aku sandang Setumpuk penghargaan Lebih baik kutelan kata-kataku Angan-anganku Ho ho ho ho ... Ho ho ho...