E lae lae Luntang lantung E lae lae Ku di dunia Duhai sang peminta-minta Setiap panas dan hujan Siang malam hari Pakaian kulitmu jingga Atapku cuma daun-daun Bila engkau suka O pandita Tinggallah sejenak Gubukku pancawati Senangnya o lae lae Pondoknya atapnya rumbia (Senangnya o lae lae) Senang hati Anyaman dinding bambu Lae lae Lantai tanahnya lempung Bila boleh ku numpang sini lae lae Bolehkah kutanya asal usulmu Asal usulku Alengka Adakah namamu Masih adakah artinya Aku tanya Hamba pemuja juwita Kemana kau kan pergi Memboyongmu ke Alengka Apakah kau pandita majenun Akulah Sang Rahwana Siapakah Rahwana Aku Kamu Oo-ooo-oo ♪ Lesmana kok menyusulku kau tinggal Sinta sendiri Nyata kini lelakimu tak becus melindungimu Di tengah hutan belantara sendiri Apa gagahnya lelaki Penculik istri orang Di rimba kehidupan banyak laki-laki tak jantan Laki sejati sanggup melindungi kaum wanita Telah kubantai kini Kijang Kencana Kijang Kencana kuumpan Kulitnya buatmu Sinta Kalau ku tak mengujimu seg'ra kutantang kau perang Dewi Sinta jaga dirimu walau tanpa Lesmana Dewi Sinta telah kudengar tembangmu sedari dulu Tahu isi hati sepi yang murni Kau dengar rintihan kijang meniru rintih suaraku Kukira itu suaramu Lesmana kuminta pergi Tak juga rasa dengar suara murniku Sanggupkah juga kau dengar Suara murninya cintaku Sampai nyaris usai lagu, warna kita kudendangkan Kulit Kijang Kencana tapi bagai langit Ayodya Aku kini umpama kemana pergi Pulang kita Ayodya Dewi Sinta pujaanku Dewi Sinta pujaanku Dewi Sinta tawan aku Dewi tawananku Tawanan juwita Rama candra Ku Rahwana Aku Rama Kau Rahwana Kemana kita