Ketika kulihat wajah di depan cermin Sejenak amarahku timbul membenci diriku Teringat lagi hatiku pada dirimu Kenangan pahit semasa kita bercinta dulu Segalanya kusimpan di mata ini Semuanya kurasa di mulut ini Kini kubasuh wajahku yang lusuh itu Kemudian kusisir rapi mahkota milikku Seperti mimpi penghias dalam tidurku Ternyata cintamu hanya ucapan tak berarti Kuterlena oleh harapan-harapan Kuterbuai dengan rayuan-rayuan Akhirnya kudapat dari pengalaman Cinta kasih tak semudah kata-kata Penyesalan tak perlu aku sesali Hanya cukup sekali aku alami Tantangan Kini kubasuh wajahku yang lusuh itu Kemudian kusisir rapi mahkota milikku Seperti mimpi penghias dalam tidurku Ternyata cintamu hanya ucapan tak berarti Kuterlena oleh harapan-harapan Kuterbuai dengan rayuan-rayuan Akhirnya kudapat dari pengalaman Cinta kasih tak semudah kata-kata Penyesalan tak perlu aku sesali Hanya cukup sekali aku alami Tantangan Akhirnya kudapat dari pengalaman Cinta kasih tak semudah kata-kata Penyesalan tak perlu aku sesali Hanya cukup sekali aku alami Tantangan