Kishore Kumar Hits

Cosmicburp - Merayakan Tembalang lyrics

Artist: Cosmicburp

album: Pusara Pustaka: Antologi Doa dan Kutukan


Berangkat, berangkat, lalu pulang
Pagi sampai siang, malam disandarkan
Singkirkan lawan, jangan lengah
Angkat gelasmu
Tuang, ulang, bersulang

Hidup makin aneh, lepas putih abu-abu
Di kota yang baru, masih agak malu-malu
Agak ragu-ragu, belum berani belaga-belagu
Lalu semua dosa dicobain satu-satu
Lanjut di kontrakan, masih ingin senang-senang
Ajak teman-teman, kumpulin ceban-ceban
Masih kurang ya ditambah, ayo jangan segan-segan
Tengah malam, tengah tiang, abisin sampe siang
Lewat s'tengah waktu, ku menulis
Dendang awal tahun, ku digubris
Lewat satu tahun, bikin foolish
Lewat dua tahun, kami tur Hills
Temui mereka yang kutonton dari Youtube
Buka jalan baru dari ranah yang tertutup
Buat hal mencengangkan, m'reka buka mulut
Untuk nyanyikan laguku, bagiku sudah cukup
Hey, tinggalkan sebentar
Waktu-waktu sulitmu (tinggalkan sebentar)
Keringat di keningmu (tinggalkan sebentar)
Ledak bubuk mesiu (tinggalkan sebentar, c'mon!)
Hey, tinggalkan sebentar
Untuk semua luka (tinggalkan sebentar)
Tuntutan sang mertua (tinggalkan sebentar)
Waktu kita tidak banyak, hanya sebentar
Hey, tidak apa
Cukup saja
Baringkan saja tubuhmu
Tembakkan cahaya renjana
(Ugh)
Berangkat, berangkat, lalu pulang
Pagi sampai siang, malam disandarkan
Singkirkan lawan, jangan lengah
Angkat gelasmu
Tuang, ulang, bersulang

(Mic check!)
Ya Tuhan
Betapa beruntungnya diriku (ugh)
Bapak kerja di laut agar piring ada lauk
Keadaan susah tapi hidup memang lucu
Masih segar di kepala macam apel jatuh
Cita-cita lulus SMA, hendaknya berkuliah
Sudah tahu kemana, tapi masih ku tunda
Pilihannya ada dua, ikuti kata orang tua
Saat itu ku berada di kota selatan Jakarta
Siang yang sangat terik di Margonda City
Pergi ke Sevel sebentar, untuk beli kopi
Menunggu pengumuman Akademi Imigrasi
Seminggu sebelumnya diterima Komunikasi
Di Undip, meski egoku inginkan UI
Tak apa bagi Ayah, "yang penting masuk negeri"
Selama ku bersiap menuju fase terkini
Di waktu yang sama, seorang bernama Luthfi
Juga tamat SMA, ia hebat di ilmu alam
Ibu dan bapaknya lulusan FK
Maka wajar saja, ia ingin yang sama
Dan psikologi adalah pilihannya kedua
Puji Tuhan, takdir bilang ia lolos Kedokteran
Ku cari kosan untuk segera kerasan
Luthfi asli Semarang, beda lingkar pertemanan
Perhatian, dua remaja yang berseberangan
Keputusan yang dibuat atas dasar kesenangan
Tiga bulan kemudian, kami bertemu dan berbaur
Di kost dekat Undip karena Luthfi butuh tidur
Ku tawari kamarku karena ku mabuk dan
Siapa yang tahu kalau ini ketidaksengajaan?
Karena jika ku di UI, Luthfi masuk Psikologi
Maka lagu ini nihil dan Hills tak akan berdiri
Hey, tidak apa
Cukup saja
Baringkan saja tubuhmu
Tembakkan cahaya renjana
Berangkat, berangkat, lalu pulang
Pagi sampai siang, malam disandarkan
Singkirkan lawan, jangan lengah
Angkat gelasmu
Tuang, ulang, bersulang
Hey, tinggalkan sebentar
Waktu-waktu sulitmu (tinggalkan sebentar)
Keringat di keningmu (tinggalkan sebentar)
Ledak bubuk mesiu (tinggalkan sebentar, c'mon!)
(Hey, tinggalkan sebentar)
Untuk semua luka (tinggalkan sebentar)
Tuntutan sang mertua (tinggalkan sebentar)
Waktu kita tidak banyak, hanya sebentar
(Hey, tinggalkan sebentar)
Waktu-waktu sulitmu (tinggalkan sebentar)
Keringat di keningmu (tinggalkan sebentar)
Ledak bubuk mesiu (tinggalkan sebentar, c'mon!)
(Hey, tinggalkan sebentar)
Untuk semua luka (tinggalkan sebentar)
Tuntutan sang mertua (tinggalkan sebentar)
Waktu kita tidak banyak, hanya sebentar

Поcмотреть все песни артиста

Other albums by the artist

Similar artists