Terkadang menyerupai kerbau Dicucuk hidung ke padang hijau Tuan bilang langit sedang marah Ia melenguh langit berdarah Satu waktu menjadi bebek Bergumul di selokan becek Berbaris di tanah yang lembek Menunggu tuan siap membebek Pernah juga ia mendengung Suaranya bergaung-gaung Banyak orang yang mulai bingung Awan gelap bergulung-gulung ♪ Ternak digembala ke tanah lapang Mereka cari makan Lalu menunggu dipanggil pulang Buang hajat dan masuk kandang ♪ (Adakalanya muncul tentakel) Adakalanya tentakel (Mencengkeram siapa yang bandel) Mencengkeram yang bandel (Seirama bagai ensambel) Seirama ensambel (Hidup kita layaknya fabel) Hidup layaknya fabel (Pernah juga ia mendengung) Pernah juga ia mendengung (Suaranya bergaung-gaung) Suara bergaung-gaung (Banyak orang yang mulai bingung) Banyak orang mulai bingung (Awan gelap bergulung-gulung) Awan gelap bergulung (Ternak digembala ke tanah lapang) (Mereka cari makan) (Lalu menunggu dipanggil pulang) Lalu menunggu dipanggil pulang (Buang hajat dan masuk kandang) Buang hajat masuk kandang