Derita kulalui hari demi hari Sementara kau berpesta penuh cinta Besarnya pengorbanan tiada kau hargai Bak menepis lalat yang hinggap di pipi ♪ Telah kutanam Benih anggur yang merah Juga benih delima Tetapi yang tumbuh Buah duri neraka Harus kutelan pahit terasa Menusuk perih sampai ke hati Ho-ho-ho Pedih Betapa kejam permainan dunia Yang penuh tipu daya Ternyata sang cinta Tak selamanya indah ♪ (Ha-ha-ha-ha) Derita kulalui hari demi hari Sementara kau berpesta penuh cinta (Ha-ha-ha-ha) Besarnya pengorbanan tiada kau hargai Bak menepis lalat yang hinggap di pipi Aha-aha-aha-ho Telah kutanam Benih anggur yang merah Juga benih delima Tetapi yang tumbuh Buah duri neraka Harus ku telan pahit terasa Menusuk perih sampai ke hati Ho-ho-ho Pedih (Ha-ha-ha-ha) Betapa kejam permainan dunia Yang penuh tipu daya Ternyata sang cinta Tak selamanya indah ♪ (Ha-ha-ha-ha) Derita kulalui hari demi hari Sementara kau berpesta penuh cinta (Ha-ha-ha-ha) Besarnya pengorbanan tiada kau hargai Bak menepis lalat yang hinggap di pipi Aha-ho-aha-aaa Telah kutanam Benih anggur yang merah Juga benih delima Tetapi yang tumbuh Buah duri neraka Harus kutelan pahit terasa Menusuk perih sampai ke hati Ho-ho-ho Pedih (Ha-ha-ha-ha) Betapa kejam permainan dunia Yang penuh tipu daya Ternyata sang cinta Tak selamanya indah Tak selamanya indah Tak selamanya indah