Aku memesan luka Dengan lidahku Dari hela nafasku Lewati rongga suaraku Dari sana luka disampaikan Menuju hati keluarga dan kawan Aku memesan luka Dengan tindakanku Dari dungu kepalaku Lalui raut wajah, kaki dan tangan Dari sana luka disampaikan Menuju hati mereka yang ku sayang Aku memesan luka Dengan memesan langit Dari gelap mataku Menjelma dusta dan jumawa Dari sana luka disampaikan Menuju hati sesiapa yang menerima Aku memesan luka Dengan luka yang ku akibatkan Dari sgala penjuru Menjadi pisau yang kembali ke hulu Dari sana luka disampaikan Menuju hatiku yang terlambat sadar Dari sana luka ku terima Menjadi buah pahit yang berharga Masihku memesan luka Dengan hadirku Kurasa ini jadinya Bila ku gemar memesan luka